Pelembab Yang Sehat Untuk Kulit
Merawat kulit wajah sehari-hari termasuk baik yakni dalam pemakaian pelembab dan juga tabir surya untuk mengatasi radikal bebas atau sebagai proteksi kulit dari sinar Ultraviolet (UV).
Mengapa kita di rekomendasikan untuk memakai pelembab?
Yaitu, pelembab wajah bisa berguna untuk pelindung Kulit, menjaga supaya kulit wajah Anda selalu sehat dan terhidrasi dengan maksimal. Pelembab bekerja dengan mengunci kelembaban di lapisan luar kulit dan menarik uap air pada lapisan kulit yang lebih dalam pada lapisan kulit luar.
Memilih pelembab wajah harus tepat supaya manfaat yang Anda dapat menjadi maksimal. Banyak cara-cara yang bisa Anda ketahui untuk memilih pelembab dengan benar. Namun bagaimana memilih pelembab yang sehat untuk kulit dan tidak malah menyebabkan masalah?
1. Pahami Jenis Kulit
Sebelum memakai pelembab, Anda harus mengetahui jenis kulit Anda lebih dulu untuk memastikan bahwa pelembab yang Anda pakai, cocok dengan kebutuhan.
Jenis kulit Anda ditentukan dari berbagai faktor seperti makanan.
• Kering. Sesuai Memakai Pelembab Dengan Bahan Dasar Minyak.
• Berminyak. Sesuai Memakai Pelembab Dengan Bahan Dasar Air
• Dewasa (Mature). Lebih Baik Memakai Pelembab Dengan Bahan Dasar Minyak.
• Sensitif. Lebih Baik Memakai Pelembab Yang Mengandung Aloevera Atau Bahan Sejuk di kulit.
• Normal atau kombinasi. Sesuai memakai pelembab dengan bahan dasar air.
2. Ketahui Kandungan dalam Pelembab
Sesudah mengerti tipe kulit yang Anda miliki dan sudah mendapat produk pelembab dengan bahan dasar yang pas dengan kulit Anda, selanjutnya adalah membaca dengan teliti label di kemasan produk pilihan Anda. Pelembab yang baik merupakan pelembab yang bisa melindungi kulit dan tidak memiliki kandungan bahan-bahan berbahaya. Anda bingung ketika membaca label yang tertera di kemasan pelembab?
Umumnya, pada pelembab dicantumkan kandungan yang ada di dalam produk itu. Biasanya kandungan pada pelembab bisa digolongkan jadi dua, yakni bahan aktif dan inaktif. Sederhananya, bahan aktif merupakan bahan yang membuat produk itu bisa berfungsi seperti seharusnya. Misalnya pelembab yang berguna melindungi kulit dari sinar UV mengandung titanium oksida yang memiliki fungsi sebagai tabir surya utama.
Bahan aktif yang paling sering dipakai pada pelembab adalah gliserin, lanolin dan petrolatum. Dari ketiga produk itu, gliserin adalah bahan yang paling jarang menyebabkan alergi. Bahan inaktif pada lain sisi adalah bahan pendukung yang menjadi pelengkap produk Anda.
-
Non-comedogenic
Produk yang memiliki label bersifat non-comedogenic berarti mempunyai sifat yang tidak menyumbat pori-pori. Produk ini tidak memiliki kandungan minyak, yang berarti sangat ideal bagi Anda bila Anda mempunyai jenis kulit yang berminyak dan berjerawat.
-
Hypoallergenic
Istilah ini memiliki arti bahwa produk ini lebih sedikit menyebabkan reaksi alergi pada konsumen. Produk ini sesuai untuk Anda yang mempunyai kulit sensitif dan mudah alergi. Namun harus diingat bahwa hal ini tidak menjadi jaminan produk itu tidak bisa menimbulkan alergi. Jadi, apa yang bisa Anda lakukan? Bila Anda mempunyai reaksi alergi sebelumnya terhadap sebuah pelembab, Anda wajib memperhatikan bahan-bahan yang memiiki kandungan dalam pelembab tersebut dan menghindari pada lain kesempatan.
-
Organik & Natural
Anda mungkin bingung, sejumlah produk pelembab mengklaim dirinya memakai bahan natural, sementara lainnya lagi mengklaim memakai bahan organik, apa bedanya? Suatu produk dikatakan memiliki bahan natural jika memakai bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan dengan atau tanpa bahan kimia. Sementara itu, sebuah produk disebut organik bila bahan-bahan yang terkandung tidak memakai produk kimia,pupuk buatan atau pestisida sama sekali.
- Gunakan Pelembab dengan Benar
Sesudah menemukan pelembab yang cocok, pastikan Anda menggunakan produk tersebut dengan benar untuk mendapat hasil yang optimal. Selalu gunakan pelembab Anda sesudah wajah Anda dalam kondisi bersih. Segera sesudah mencuci wajah merupakan waktu yang terbaik, karena wajah yang lembab bisa membantu memerangkap cairan yang ada dalam pelembab Anda.
Saat Anda menggunakan produk yang sudah Anda beli, jangan lupa dalam penggunaannya yaitu daerah leher dan kelopak mata, kecuali petunjuk yang sudah ada dalam penggunaan petunjuk. Tunggu beberapa menit, bila Anda ingin menggunakan makeup pada wajah Anda. Bila pelembab Anda tidak mempunyai fungsi ganda untuk pelindung dari sinar UV, Anda bisa menggunakan sunblock atau sunscreen sesudah mengaplikasikan pelembab.
Sesudah memakai pelembab, Anda harus teratur dalam penggunaan pelembab ini yaitu selama beberapa hari atau minggu, dan ingat! selalu coba untuk mengevaluasinya. Apakah wajah Anda terasa lebih segar, nyaman dan lebih baik? Bila ya, selamat! Berarti Anda sudah menemukan pelembab yang sesuai bagi kulit Anda. Jika belum, jangan langsung kecewa, Anda bisa selalu memilih produk lain, tentu saja tidak harus melupakan bahan-bahan dalam penggunakan pelembab tersebut. Harus cermat ya!!!
